02 September 2016

Tentang Struktur Data Format JSON



JSON (dilafalkan "Jason"), singkatan dari JavaScript Object Notation, adalah suatu format ringkas pertukaran datakomputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif. Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML.
Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999) dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa.

Kelebihan JSON

Walaupun XML sudah sejak lama dipakai dalam format transfer data, namun beberapa tahun terakhir, JSON menggeser posisi XML. Kelebihan JSON dari XML adalah sbb:
  1. Ukuran lebih kecil dibanding XML, efeknya transfer data lebih cepat dan lebih hemat resource, terutama bandwidth
  2. JSON adalah format data bawaan di Javascript, artinya jike data dari server di kirim ke client , dan client menggunakan javascript, maka tidak perlu library tambahan untuk memprosesnya
  3. Dibanding XML, format JSON lebih sederhana.
  4. library JSON ada di setiap bahasa pemrograman sehingga memudahkan programer yang berbeda bahasa pemrograman. (lihat di :

Perbandingan format JSON dan XML

berikut ini adalah contoh data JSON tentang event kegiatan


{"list_event":
 [
  {"eventID":"1",
  "judul":"Pengajian Akbar menyambut ramadhan",
  "tanggal":"2014-05-19",
  "jam":"20:00",
  "lokasi":"Masjid Kampus UGM"
  },
  { "eventID":"2",
  "judul":"Bedah buku kesesatan syiah",
  "tanggal":"2014-05-21",
  "jam":"09:00",
  "lokasi":"Masjid Kampus UII "
  }
 ]
}

list_event adalah adalah Array JSON. Array terdiri dari beberapa object. Dalam kasus ini, kita punya 2 object event. Masing masing object event ini mempunyai 5 field.

Representasi Data dalam format XML

Format JSON diatas bisa direpresentasikan dengan XML. Berikut ini adalah format XML untuk data yang sama


<list_event>
 <event>
  <eventID>1</eventID>
  <judul>Pengajian Akbar menyambut ramadhan</judul>
  <tanggal>2014-05-19</tanggal>
  <jam>20:00</jam>
  <lokasi>Masjid Kampus UGM</lokasi>
 </event>
 <event>
  <eventID>2</eventID>
  <judul>Bedah buku kesesatan syiah</judul>
  <tanggal>2014-05-21</tanggal>
  <jam>09:00</jam>
  <lokasi>Masjid Kampus UII </lokasi>
</event>
</list_event>

Tampak perbedaan yagn paling mendasar adalah ukuran JSON lebih kecil,perhatikan jumlah text dan tag penutup di XML yang membuat ukuran XML menjadi besar. Dari dua format diatas juga terlihat format XML lebih kompleks.

Cara mudah menganalisa format JSON

Untuk lebih memahami struktur data JSON, alangkah baiknya anda menginstall JSON viewer seperti plugin JSON viewer di Notepad++. Anda bisa menginstallnya lewat plugin manager. Berikut ini adalah struktur data JSON yang ditampilkan dengan JSON Viewer.
Untuk memakai plugin ini, install, lalu blok kode JSONnya lalu klik menu 



plugin->JSON viewer->Show JSON Viewer

JSON viewer di Notepad++











Membuat format JSOn secara manual sangat jarang dilakukan dalam pembuatan program ataupun layanan webservice. Sekenario yang umum adalah data didapat dari database lalu sebelum di kirim ke client, data di format sebagai JSON. Dalam artikel selanjutnya kita akan membahas cara membuat format JSON dari database MySQL dengan Bahasa pemrograman PHP.

Sumber
id.wikipedia.org
candra.web.id

No comments:

Post a Comment